SISTEM HIDROLIK
1.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN SISTEM HIDROLIK
1.
Kelebihan Sistem
energi hidrolik :
a. Dibandingkan dengan
sistem energi mekanik yang memiliki kelemahan dalam hal penempatan posisi
tenaga transmisinya, pada sistem energi
hidrolik saluran-saluran energi hidrolik dapat ditempatkan pada hampir setiap tempat. Pada sistem energi hidrolik tanpa menghiraukan posisi
poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada sistem energi mekanik. Energi hidrolik lebih fleksibel dari segi penempatan transmisi tenaganya.
hidrolik saluran-saluran energi hidrolik dapat ditempatkan pada hampir setiap tempat. Pada sistem energi hidrolik tanpa menghiraukan posisi
poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada sistem energi mekanik. Energi hidrolik lebih fleksibel dari segi penempatan transmisi tenaganya.
b. Dalam sistem hidrolik,
gaya yang relatif sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau
mengangkat beban yang sangat besar
dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain karena kemampuan komponen-komponen hidrolik pada tekanan dan kecepatan yang sangat tinggi. Komponen penghasil energi yang kecil (pompa hidrolik) dapat memberikan tenaga yang sangat besar (silinder hidrolik). Bila dibandingkan dengan motor listrik yang mempunyai tenaga kuda yang sama, pompa hidrolik akan mempunyai ukuran yang relatif ringan dan kecil. Sistem energi hidrolik akan memberikan kekuatan tenaga kuda yang lebih besar pada ukuran yang sama dibanding dengan sistem energi lain.
dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain karena kemampuan komponen-komponen hidrolik pada tekanan dan kecepatan yang sangat tinggi. Komponen penghasil energi yang kecil (pompa hidrolik) dapat memberikan tenaga yang sangat besar (silinder hidrolik). Bila dibandingkan dengan motor listrik yang mempunyai tenaga kuda yang sama, pompa hidrolik akan mempunyai ukuran yang relatif ringan dan kecil. Sistem energi hidrolik akan memberikan kekuatan tenaga kuda yang lebih besar pada ukuran yang sama dibanding dengan sistem energi lain.
c.
Sistem hidrolik
menggunakan minyak mineral sebagai media pemindah gayanya. Pada sistem
ini, komponen-komponen yang saling bergesekan terselimuti oleh lapisan
minyak (oli), sehingga pada bagianbagian tersebut dengan sendirinya akan
terlumasi. Proses inilah yang akan menurunkan gesekan. Juga dibandingkan
dengan sistem energi mekanik, bagian-bagian yang bergesekan lebih sedikit.
Terlihat dari tidak adanya roda-roda gigi, rantai, sabuk dan bagian lain
yang saling bergesekan. Dengan demikian sistem hidrolik mampu beroperasi
lebih aman.
d. Energi mekanik yang
dihasilkan dari pengubahan energi hidrolik (silinder hidrolik) dengan
mudah dikontrol menggunakan katup kontrol arah/tekanan. Juga beban-beban
lebih dengan katup-katup pembocor (relief valves) mudah pengatasannya. Berbeda
dengan sistem energi lainnya, pengontrolan beban dan pengatasan beban
lebih lebih sukar. Karena bila beban lebih ini tidak dengan segera diatasi
akan merugikan komponen-komponen itu sendiri. Sewaktu beban melebihi
penyetelan katup yang sudah ditentukan, pemompaan langsung dihantarkan
ke reservoir (tangki) dengan batas-batas tertentu terhadap torsi
dan gayanya. Katup pengatur tekanan juga memberikan penyetelan
batas jumlah gaya/torsi.
e.
Kebanyakan motor-motor
listrik (pada sistem energi listrik) beroperasi pada kecepatan putar yang
konstan. Pada sistem energi hidrolik, motormotor
hidrolik dapat juga dioperasikan pada kecepatan yang konstan. Meskipun demikian elemen kerja (baik linier maupun rotari) dapat dijalankan pada kecepatan yang berubah-ubah dengan cara merubah volume pengaliran/debit atau dengan menggunakan katup pengontrol aliran.
hidrolik dapat juga dioperasikan pada kecepatan yang konstan. Meskipun demikian elemen kerja (baik linier maupun rotari) dapat dijalankan pada kecepatan yang berubah-ubah dengan cara merubah volume pengaliran/debit atau dengan menggunakan katup pengontrol aliran.
f. Pada sistem energi
lain akan mengalami kesulitan ketika menginginkan pembalikan gerakan.
Biasanya untuk membalik arah gerakannya harus
menghentikan sistem secara penuh, baru dilaksanakan pembalikan arah gerakannya. Pada sistem hidrolik, pembalikan gerakan pada elemen kerja dapat dilakukan dengan segera pada kecepatan maksimum tanpa menimbulkan rusak sedikitpun. Sebuah katup kontrol arah 4/2 (4 lubang saluran, 2 posisi) atau pompa hidrolik yang dapat dibalik memberikan kontrol pembalikan, sementara katup pengatur tekanan melindungi komponen-komponen dari tekanan yang melebihi.
menghentikan sistem secara penuh, baru dilaksanakan pembalikan arah gerakannya. Pada sistem hidrolik, pembalikan gerakan pada elemen kerja dapat dilakukan dengan segera pada kecepatan maksimum tanpa menimbulkan rusak sedikitpun. Sebuah katup kontrol arah 4/2 (4 lubang saluran, 2 posisi) atau pompa hidrolik yang dapat dibalik memberikan kontrol pembalikan, sementara katup pengatur tekanan melindungi komponen-komponen dari tekanan yang melebihi.
g.
Pada motor listrik
(sistem energi listrik) dalam keadaan berputar, bila tiba-tiba dipaksa
untuk berhenti karena beban melebihi, sekring pengaman akan putus. Gerakan
akan berhenti. Untuk menghidupkan kembali memerlukan persiapan-persiapan
untuk memulainya, disamping harus mengurangi beban. Pada sistem energi
hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti dan
dapat dikunci pada posisi mana saja. Setelah beban dikurangi,
dapat dijalankan saat itu juga tanpa harus banyak persiapan lagi.
h. Pada sistem hidrolik,
tenaga dapat disimpan dalam akumulator, sewaktu-waktu diperlukan dapat
digunakan tanpa harus merubah posisi komponen-komponen yang lain. Pada
sistem energi yang lain, tidak mudah dilakukan/akan mengalami kesulitan
dalam penyimpanan tenaga.
2. Kekurangan sistem
energi hidrolik :
Sistem hidrolik memerlukan lingkungan yang
betul-betul bersih.
Komponenkomponennya sangat peka terhadap
kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh debu, korosi, dan
kotoran-kotoran lain. Juga pengaruh temperatur yang dapat mempengaruhi
sifat-sifat minyak hidrolik.Karena kotoran akan ikut minyak hidrolik yang kemudian
bergesekan dengan bidang-bidang gesek komponen hidrolik mengakibatkan
terjadinya kebocoran hingga akan menurunkan efisiensi. Dengan kondisi itu,
maka sistem hidrolik membutuhkan perawatan yang lebih intensif, hal yang
amat menonjol bila dibandingkan dengan sistem energi yang lain.
2.
APLIKASI SISTEM HIDROLIK
A.
DI
BIDANG INDUSTRI
a.
Alat
press
b.
Mesin
pencetak plastik
c.
Mesin
pencetak logam
d.
Pesawat
angkat
e.
Robots
B.
DI
BIDANG KENDARAAN
a.
Buldoser
b.
Traktor
c.
Car
lift
d.
Dongkrak
hidrolik
e.
Dump
truk
f.
Komponen
komponen kendaraan
C.
DI
BIDANG PENERBANGAN
a.
Penggerak
alat alat katrol
b.
Penggerak
roda
c.
Pengangkat
peralatan
SISTEM
PNEUMATIK
1.
KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN
A.
KEUNTUNGAN
SISTEM PNEUMATIK
a. Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia
di alam sekitar kita dalam jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
b. Mudah disalurkan, udara mudah
disalurkan/pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang kecil,
panjang dan berliku.
c. Fleksibilitas temperatur, udara dapat fleksibel
digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang
dirancang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara
masih dapat bekerja.
d.
Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman
selain itu tidak mudah terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting)
atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda
dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
e. Bersih, udara yang ada di sekitar kita
cenderung bersih tanpa zat kimia yang berbahaya dengan jumlah kandungan
pelumas yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk
industri obat-obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil
f. Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah
diatur. udara dapat melaj dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga
tinggi atau sebaliknya. Bila Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka
kecepatan torak dapat mencapai 3 m/s. Bagi motor pneumatik putarannya dapat
mencapai 30.000 rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.
g. Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui
tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat
dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
B.
KERUGIAN SISTEM PNEUMATIK
a.
Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara.
Udara kempa harus dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi
kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang
diperlukan untuk peralatan pneumatik. Oleh karena itu sistem pneumatik
memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor,
penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll.
b. Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara
bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara
susah dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar
udara tidak bocor. Kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. Peralatan
pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebocoran pada
sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.
c. Menimbulkan suara bising, Pneumatik menggunakan
sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim,
udara yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara
bising terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan memasang
peredam suara pada setiap saluran buangnya.
d. Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan mudah
mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar
memenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar